Powered By Blogger

Selasa, 19 April 2011

BEBERAPA KONSEP KEMISKINAN

PENGANTAR

           Kemiskinan merupakan permasalahan  kemanusiaan purba. Ia bersifat laten dan aktual sekaligus. Ia telah ada sejak peradaban manusia ada dan hingga kini masih menjadi masalah sentral di belahan bumi manapun.

            Kemisikinan merupakan faktor dominan yang mempengaruhi persoalan kemanusiaan lainnya, seperti keterbelakangan, kebodohan, ketelantaran, kematian dini. Problema buta hurup, putus sekolah, anak jalanan, pekerja anak, perdagangan manusia (human trafficking) tidak bisa dipisahkan dari masalah kemiskinan.

             Berbagai upaya telah dilakukan, beragam kebijakan dan program telah disebar-terapkan, berjumlah dana telah dikeluarkan demi menanggulangi kemiskinan. Tak terhitung berapa kajian dan ulasan telah dilakukan di universitas, hotel berbintang, dan tempat lainnya. Pertanyaannya: mengapa kemisikinan masih menjadi bayangan buruk wajah kemanusiaan kita hingga saat ini?

             Meskipun penanganan kemiskinan bukan usaha mudah, diskusi dan penggagasan aksi-tindak tidak boleh surut kebelakang. Untuk meretas jalan pensejahteraan, pemahaman mengenai konsep dan strategi penanggulangan kemisikinan masih harus terus dikembangkan. Sebagai manifetasi dari komitmen tersebut, makalah ini mencoba memahami spektrum kemiskinan yang akan dikaji melalui tiga topik utama. Melalui sub judul “Potret Buram”, gambaran kemiskinan di Jabar disajikan secara ringkas. Dua sesi berikutnya (“Indikator Masukan dan Keluaran” serta “Ikan dan Kail”) memaparkan pengukuran  kemiskinan dan strategi penanggulangan kemiskinan.

 kemikinan menurut beberapa pendapat

1. Menurut John Friedman
            Kemiskinan adalah ketidaksamaan kesempatan untuk mengakumulasikan basis kekuasaan sosial, meliputi modal yang produktif, sumber keuangan, organisasi sosial dan politik (Kemiskinan tidak hanya berkaitan dengan aspek sosial saja, tapi juga aspek natural material).

2. Menurut Wolf Scott
            Kemiskinan pada umumnya didefinisikan dari segi pendapatan (Dalam jumlah uang) ditambah dengan keuntungan non-material yang diterima seseorang, cukup tidaknya memiliki aset seperti tanah, rumah, uang,emas dan lain-lain dimana kemiskinan non-material yang meliputi kekebebasan hak untuk memperoleh pekerjaan yang layak.

3. Menurut Bank Dunia
            Bahwa aspek kemiskinan yaitu pendapatan yang rendah, kekurangan gizi atau keadaan kesehatan yang buruk serta pendidikan yang rendah.

Penyebab kemiskinan

Kemiskinan banyak dihubungkan dengan:
  • penyebab individual, atau patologis, yang melihat kemiskinan sebagai akibat dari perilaku, pilihan, atau kemampuan dari si miskin;
  • penyebab keluarga, yang menghubungkan kemiskinan dengan pendidikan keluarga;
  • penyebab sub-budaya (subcultural), yang menghubungkan kemiskinan dengan kehidupan sehari-hari, dipelajari atau dijalankan dalam lingkungan sekitar;
  • penyebab agensi, yang melihat kemiskinan sebagai akibat dari aksi orang lain, termasuk perang, pemerintah, dan ekonomi;
  • penyebab struktural, yang memberikan alasan bahwa kemiskinan merupakan hasil dari struktur sosial
INDIKATOR KEMISKINAN
            Masalah kemiskinan merupakan masalah yang kompleks, karena seluruh hal yang berhubungan dengan manusia, yang tak lepas dari manusia atau rumah tangga merupakan hal yang seharusnya selalu menjadi bahan pertimbangan ketika mencoba untuk mempelajari masalah kemiskinan. Belajar tentang kemiskinan perlu proses yang cukup panjang dengan berbagai dimensi variasi keadaan yang berbeda setiap waktu dan setiap tempat. 
            Rangkuman ini hanya merupakan penjelasan singkat mengenai konsep kemiskinan. Tidak dibenarkan untuk mengambil mentah-mentah apa-apayang tertulis di sini. Tulisan ini hanyalah gambaran umum yang masih memerlukan pengkajian berbagai literatur. Penulis harapkan gambaran ini bermanfaat. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar